STRES DAPAT MENYEBABKAN JERAWAT,
YANG BISA MENIMBULKAN DEPRESI

Article Read Duration 4 menit membaca

Merasa stres? Ada ujian atau wawancara penting? Semuanya ini bisa jadi terpancar pada wajah Anda. Jerawat bisa disebabkan oleh stres, dan semakin parah jerawat yang Anda alami, semakin tinggi tingkat stres Anda, sehingga Anda berputar dalam lingkaran yang tidak berkesudahan. Selain stres, jerawat juga bisa menimbulkan dampak psikologis dan menyebabkan kurangnya kepercayaan diri. Walaupun beberapa resep obat jerawat disinyalir menyebabkan depresi, mendapatkan saran ahli untuk mengatasi jerawat adalah langkah awal demi mendapatkan kulit bersih dan pola pikir yang lebih positif.

JERAWAT AKIBAT STRES:
PROSESNYA

Jerawat bisa disebabkan oleh stres1. Penelitian menunjukkan, misalnya, bahwa pelajar mengalami jerawat yang memburuk selama periode stres seperti saat musim ujian2. Selama periode stres, tubuh kita menghasilkan secara berlebihan hormon yang disebut androgen yang merangsang produksi sebum berlebih, yang dapat menyebabkan noda. Faktor lain yang mungkin terlibat: Para dokter masih belum sepenuhnya yakin mengenai detail mendasar di balik efek stres. Namun hal penting yang patut diketahui adalah apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Memahami hubungan antara kulit berminyak dan jerawat DI SINI.

CARA PENGOBATAN
JERAWAT AKIBAT STRES

Jika stres merupakan salah satu pemicu jerawat (jerawat akibat stres umum dialami orang dewasa), Anda memerlukan pendekatan dengan dua cara.

1. Kelola tingkat stres Anda

Jerawat bisa disebabkan oleh stres, jadi mengurangi tingkat stres Anda akan meringankan “efek stres”. Terdapat banyak teknik sederhana yang dapat Anda coba untuk mengurangi stres. Pertimbangkan untuk mengikuti kelas meditasi atau kesadaran diri guna membantu menjernihkan pikiran. Atau cukup dengan menyisipkan olahraga dalam rutinitas sehari-hari bisa menjadi penghilang stres yang sangat baik.

2. Mengatasi jerawat akibat stres secara langsung

Jerawat akibat stres dapat membaik dengan menurunkan tingkat stres, namun untuk mengatasi jerawat akibat stres secara menyeluruh, Anda juga perlu mengatasi kondisi yang menyebabkannya. Jika jerawat Anda tetap membandel, berkonsultasilah dengan apoteker, dokter umum, atau dokter spesialis kulit untuk menemukan perawatan yang cocok di antara berbagai perawatan yang tersedia.

BISAKAH JERAWAT MENYEBABKAN
DEPRESI?

Dalam satu kata, ya, jerawat dapat menyebabkan berbagai jenis masalah, termasuk depresi. Survei online yang dilakukan baru-baru ini oleh British Skin Foundation (Yayasan Kulit Inggris, BSF) menemukan bahwa konsekuensi psikologis utama pada penderita jerawat adalah kurangnya kepercayaan diri (70% responden), sedangkan lebih dari separuhnya mengatakan mengalami kesulitan untuk berteman karena kondisi kulit mereka. Jelas dari temuan BSF bahwa jerawat bisa membuat penderita merasa cemas dan malu untuk bersosialisasi, dan juga dapat menyebabkan depresi dan keadaan yang lebih buruk.

JERAWAT, DEPRESI,
DAN MENYAKITI DIRI SENDIRI

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh BSF (2012), dampak psikologis dari jerawat bisa sangat serius dan sering kali diabaikan, sehingga menyebabkan penderitanya merasa sendirian dan dikucilkan. “Pasien yang mengidap jerawat dan beberapa penyakit kulit lain sering kali merasa sangat kesal dengan kondisi kulit mereka, karena memengaruhi kepercayaan diri mereka dalam berbagai cara,” ujar Dr. Bav Shergill, seorang juru bicara BSF, dalam sebuah edaran pers. “Dampak penyakit kulit sangat sering disepelekan dan survei ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian pada permasalahan ini.”

Yang mengkhawatirkan, survei ini juga mengungkapkan bahwa selain itu, ada satu dari enam (16%) orang mengakui melukai diri sendiri (self-harm) akibat penyakit kulit mereka. Beberapa dari 125 orang partisipan tersebut juga mengatakan bahwa mereka bahkan berusaha melakukan tindakan bunuh diri, sementara yang lainnya menyatakan bahwa pada tahapan tertentu mereka mempertimbangkan tindakan bunuh diri.

Namun demikian, harapan itu ada! Menemukan perawatan yang tepat adalah langkah awal menuju kulit bersih dan pola pikir yang lebih positif.

BAGAIMANA JERAWAT MENYEBABKAN DEPRESI :
PEMAHAMAN DARI AHLI DERMATOLOGI

Kami bertanya pada seorang ahli dermatologi, Dr. Philippe Beaulieu tentang bagaimana jerawat memengaruhi kesejahteraan psikologis pasien.

“Jerawat cenderung menyerang masa remaja, tepat saat mereka berada pada masa paling rapuh. Masa remaja adalah saat belajar tentang jati diri dan membangun hubungan dengan teman sebaya - dan jerawat bisa mengganggu proses itu. Kondisi ini tidak berbahaya namun dapat menyebabkan remaja merasa tidak nyaman dengan kulit mereka sendiri. Ini berdampak pada citra diri dan kepercayaan diri mereka..”

Banyak penelitian memang memperlihatkan bahwa penderita jerawat menunjukkan gejala kecemasan maupun depresi, serta rasa percaya diri yang rendah. Jerawat bahkan bisa memengaruhi kinerja di tempat kerja atau sekolah.

Kondisi ini memiliki efek sangat berat sehingga para dokter menciptakan alat bantu penilaian untuk mengukur dampaknya pada pasien, seperti Indeks Disabilitas Jerawat (Acne Disability Index, ADI). Yang menarik, konsekuensi psikologis dari jerawat tidak sebanding dengan tingkat keparahannya..

OBAT JERAWAT
DAN DEPRESI

Apakah isotretinoin (Accutane) menyebabkan depresi?

Obat jerawat paling kuat, isotretinoin (Accutane), dikaitkan dengan depresi dalam beberapa penelitian, namun setelah ada penelitian yang menemukan ada kaitan antara keduanya, muncul penelitian lain yang menyatakan hal sebaliknya! Yang sebenarnya adalah para dokter tidak yakin apakah hubungan ini benar-benar ada, namun yang pasti kemungkinan besar Anda akan mengalami depresi yang dipicu isotretinoin jika sebelumnya sudah menderita masalah kesehatan jiwa.

Jika menderita depresi saat mengonsumsi Accutane, Anda dapat berhenti menggunakan obat tersebut dan gejala seharusnya berkurang. Jika Anda tetap ingin mengonsumsi obat namun merasa murung, tanyakan dokter Anda tentang terapi depresi seperti CBT (cognitive behavioural therapy atau terapi perilaku kognitif) atau obat-obatan yang disebut SSRI.

MENGATASI JERAWAT,
MENGATASI DEPRESI

Apakah isotretinoin (Accutane) menyebabkan depresi?

"Ketika seorang pasien baru memasuki ruang praktik, saya selalu mengatakan bahwa mereka telah mengambil langkah terpenting - mencari bantuan dan tidak menghadapinya sendirian. Sebagai sebuah tim, kami bekerja sama untuk mendapatkan kulit yang lebih bersih dan sudut pandang yang lebih cerah dalam kehidupan. Itulah yang membuat pekerjaan saya begitu memuaskan!", Dr. Philippe Beaulieu

Klik DI SINI untuk informasi selengkapnya tentang stres dan jerawat.

1Acta Dermatovenerol Croat. 2017 Jul;25(2):1133-141.
The Impact of Pyschological Stress on Acne.
Jović A1, Marinović B, Kostović K, Čeović R, Basta-Juzbašić A, Bukvić Mokos Z.
2https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/features/stress-and-acne#1

KOMITMEN
KEAMANAN KAMI

Standar keamanan yang melampaui regulasi kosmetik internasional.