12 Faktor Penyebab Gatal pada Kulit
Rasa gatal adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang membuat penderitanya refleks ingin menggaruk. Rasa gatal ini bisa menjadi intens dan membuat penderitanya terus menggaruk, tapi semakin digaruk kulit menjadi semakin gatal. Setelah digaruk, umumnya tak ada perubahan pada kondisi kulit. Namun dalam kasus-kasus tertentu, terutama gatal yang parah, kulit yang digaruk bisa meninggalkan bekas, bruntusan, lecet, atau kulit yang bersisik.
Sampai saat ini, masih belum ditemukan dengan pasti bagaimana gatal-gatal pada kulit dapat terjadi. Walau begitu, faktor-faktor penyebabnya telah diketahui. Faktor-faktor ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu penyebab dermatologis, penyakit sistemik, dan psikologis. Berikut ini 12 faktor penyebab gatal pada kulit:
1. Kulit yang kering (xerosis)
Merupakan penyebab signifikan dari munculnya rasa gatal. Kulit menjadi kering saat lapisan stratum corneum atau skin barrier tidak memiliki cukup air karena defisiensi hidrolipid. Gatal pada kulit yang kering banyak dialami oleh para lansia.
2. Dermatitis atopik
Gangguan kulit yang banyak dialami oleh bayi dan balita ini dapat memicu rasa gatal pada kulit yang intens lalu menyebabkan munculnya ruam merah (eritema) saat digaruk. Kondisi ini dapat berlanjut sampai dewasa dan memburuk pada ibu hamil.
3. Dermatitis kontak alergi
Saat kulit terpapar zat-zat pencetus alergi, maka gatal pada kulit dapat muncul akibat iritasi. Dermatitis kontak alergi bukan penyebab gatal seluruh badan, karena rasa gatal yang muncul hanya di area kulit yang terkena paparan saja.
4. Psoriasis
Peradangan kulit yang berkaitan dengan sistem imun ini memiliki gejala berupa petak-petak kulit yang bersisik dan biasanya terasa sangat gatal. Namun ada juga psoriasis yang tidak menyebabkan rasa gatal sama sekali.
5. Scabies
Gigitan tungau Sarcoptes scabiei dapat menyebabkan masalah scabies di kulit, salah satu penyebab rasa gatal yang parah. Penderitanya dapat mengalami seluruh badan gatal-gatal tanpa ada lecet atau luka.
6. Pediculosis
Merupakan infeksi kutu pediculus yang bisa menyerang kulit dan rambut manusia. Parasit ini hidup dengan menghisap darah, sehingga membuat kulit terasa gatal. Pada orang dewasa, pediculus dapat hidup di rambut genitalia.
7. Terbakar sinar matahari
Biasanya terjadi pada kulit yang sensitif terhadap sinar matahari. Sistem imun langsung bereaksi begitu terpapar sinar matahari, menyebabkan kulit terasa gatal atau peradangan, sehingga kulit menjadi kemerahan.
8. Gagal ginjal kronis
Penyakit yang membuat penderitanya sering merasa gatal pada kulit, terutama penderita yang sudah masuk fase terminal. Sekitar 20—50% pasien gagal ginjal kronis mengalami gatal-gatal yang disebut dengan uremic pruritus.
9. Cholestasis
Adalah kondisi aliran empedu terhambat sehingga organ hati menjadi bermasalah. Selain kulit yang terlihat menguning, penderita cholestasis juga mengalami gatal-gatal intens tanpa adanya lecet.
10. Defisiensi zat besi
Gatal pada kulit dapat terjadi saat tubuh mengalami defisiensi zat besi, baik disertai anemia atau tidak. Zat besi penting untuk kerja berbagai enzim tubuh. Jika asupan zat besi kurang, maka kerja enzim jadi tidak optimal dan dapat menyebabkan gatal pada kulit.
11. Anxiety
Saat tubuh mengalami anxiety atau kecemasan, maka respons tubuh terhadap stres yang dirasakan dapat berpengaruh ke sistem saraf dan menyebabkan masalah saraf sensorik. Salah satu bentuknya adalah rasa gatal.
12. Konsumsi obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan munculnya rasa gatal pada kulit, di antaranya adalah opioid, obat anti peradangan non-steroid, beberapa jenis antibiotik, obat terapi hormon, dan beberapa jenis obat kardiovaskuler.
Produk La Roche-Posay yang Membantu Redakan Gatal pada Kulit
Karena faktor penyebabnya sangat beragam, maka mengatasi gatal pada kulit memang lebih kompleks. Kebanyakan rasa gatal memang dapat dikontrol dengan penggunaan antihistamin. Namun paling tepat, mengatasi gatal dilakukan dengan menemukan faktor penyebabnya terlebih dahulu, lalu melakukan pengobatan yang sesuai. Ini juga dapat diterapkan sebagai cara menghilangkan gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh.
Pengobatan bisa dilakukan bersamaan dengan perawatan kulit, dengan produk-produk skincare yang dapat membantu melembapkan kulit dengan optimal, serta yang memiliki pH mirip dengan pH normal kulit untuk mengurangi potensi iritasi kulit. Anda juga disarankan untuk menghindari paparan zat-zat yang dapat membuat kulit iritasi atau meradang.
Saat kulit yang kering membuat Anda sering mengalami rasa gatal dan tidak nyaman, maka produk dari La Roche-Posay yang dapat Anda gunakan adalah La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+. Kulit gatal yang disebabkan oleh iritasi bisa diatasi dengan penggunaan La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+. Krim pelembap serbaguna ini dapat membantu menenangkan dan menyejukkan kulit yang teriritasi ringan, menutrisi, merawat, dan melembapkan kulit yang rapuh, serta membantu merawat dan memperkuat skin barrier.
La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+ kini dilengkapi dengan Tribioma, yaitu kompleks prebiotik eksklusif La Roche-Posay untuk menyeimbangkan jumlah mikroba di kulit. Sementara itu, kandungan panthenol dan madecassoside (ekstrak centella asiatica) membantu menenangkan kulit, meredakan iritasi, dan memperkuat skin barrier. La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+ dapat memperbaiki kulit lebih cepat dan baik sejak pemakaian pertama.
Sedangkan Anda yang sedang mengalami gatal karena eksim bisa menggunakan La Roche-Posay LIPIKAR Baume AP+M. Pelembap berbentuk balm ini dapat diandalkan untuk membantu menenangkan kulit yang sangat kering yang disertai gatal karena eksim. Tak hanya itu, pelembap ini juga dapat membantu karena secara intensif melawan gatal kulit dan mengurangi sensasi rasa gatal.
La Roche-Posay LIPIKAR Baume AP+M memiliki kandungan bahan-bahan berupa Aqua Posae Filiformis dan microresyl yang menyeimbangkan mikrobioma kulit dan memperkuat skin barrier, ada pula niacinamide yang menenangkan kulit dan membantu meredakan kemerahan dan rasa gatal. Sedangkan kandungan shea butter membantu melembapkan dan menjaga selaput hidrolipid kulit. Jadi saat gatal karena eksim terjadi pilihan tepat menggunakan La Roche-Posay LIPIKAR Baume AP+M yang dapat membantu meringankan nyeri dan gatal ketika eksim sedang kambuh.
La Roche-Posay LIPIKAR Baume AP+M dan La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+ telah diuji diuji di bawah pengawasan dermatolog, dokter opthamologist, dan dokter anak sehingga dapat digunakan oleh bayi dan anak-anak, serta orang dewasa yang memiliki kulit sensitif. Keduanya juga tidak mengandung wewangian dan hypoallergenic.
Sediakan La Roche-Posay LIPIKAR Baume AP+M dan La Roche-Posay CICAPLAST Baume B5+ di rumah untuk membantu meredakan rasa gatal pada kulit yang bisa muncul kapan saja. Kedua produk ini bisa Anda dapatkan di Official Store La Roche-Posay Indonesia di marketplace ternama.
1Song, J., Xian, D., Yang, L., Xiong, X., Lai, R., & Zhong, J. (2018). Pruritus: Progress toward Pathogenesis and Treatment. Bio Med Research International, 2018, 1–12. https://doi.org/10.1155/2018/9625936
2Tivoli, & Rubenstein. (2009, July). Pruritus. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 2(7), 30–36. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2924137/
3Moses, S. (2003, September 13). Pruritus. AAFP. Retrieved August 23, 2023, from https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2003/0915/p1135.html
4Tarikci, N., Kocatürk, E., Güngör, U., Oğuz Topal, I., Ülkümen Can, P., & Singer, R. (2015). Pruritus in Systemic Diseases: A Review of Etiological Factors and New Treatment Modalities. The Scientific World Journal, 2015, 1–8. https://doi.org/10.1155/2015/803752
5Pietrangelo, A. (2019, May 28). Anxiety and Itching: What to Do When They Happen Together. Healthline. Retrieved August 23, 2023, from https://www.healthline.com/health/anxiety/anxiety-and-itching
6Song, J., Xian, D., Yang, L., Xiong, X., Lai, R., & Zhong, J. (2018). Pruritus: Progress toward Pathogenesis and Treatment. BioMed Research International, 2018, 1–12. https://doi.org/10.1155/2018/9625936