PEMICU MUNCULNYA ALERGI PANAS MATAHARI
Alergi sinar matahari merupakan salah satu bentuk fotosensitivitas yang dipicu beberapa hal, seperti:
- Warna kulit yang sangat terang atau pucat lebih mudah terbakar ketika terkena paparan sinar matahari, walau paparannya hanya sebentar dan tidak terlalu terik. Terutama bagi mereka yang bermata biru dan berambut merah dengan freckles di kulit.
- Kandungan alpha-hydroxy acid (AHA), retinol, dan benzoyl peroxide dalam produk perawatan kulit yang menyebabkan kulit menjadi ultra-sensitif terhadap sinar UV. Hasilnya akan muncul ruam merah dan iritasi setelah terpapar sinar matahari.
- Obat minum juga dapat memicu alergi panas matahari, seperti antibiotik tetrasiklin dan obat jerawat seperti isotretinoin. Kulit menjadi iritasi dan bengkak mendadak akibat paparan sinar matahari.
- Kulit yang sebelumnya sudah memiliki masalah seperti eksim, jerawat, atau rosacea. Masalah kulit ini bisa menjadi lebih parah bila terkena paparan sinar matahari karena kulit akan jadi lebih kering dan memicu kondisinya menjadi lebih buruk.
- Alergi matahari juga bisa dialami oleh mereka yang tengah mengalami perawatan kanker. Pengobatan kanker bisa menjadikan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Radiasi sinar UV bisa memicu risiko kulit terbakar hebat, sehingga sangat disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari. Mereka yang sedang menjalani terapi radiasi harus ekstra hati-hati. Paparan sinar matahari dapat memunculkan radiodermatitis kronis, bahkan pada beberapa kasus berlangsung bertahun-tahun setelah perawatan Anda selesai.
- Beberapa kondisi medis juga bisa memunculkan fotosensitivitas, seperti penyakit lupus. Kulit akan meradang dan muncul ruam merah begitu terpapar sinar matahari.
CARA MENCEGAH ALERGI PANAS MATAHARI
Pada semua kasus alergi matahari atau fotosensitivitas, apapun penyebabnya kuncinya adalah pada pencegahan. Pada musim kemarau, Anda perlu menggunakan pakaian yang bisa melindungi kulit, mulai dari topi hingga baju lengan panjang. Jangan lupa juga untuk menggunakan tabir surya dengan spektrum luas dengan SPF 50+. Anda dapat menggunakan rangkaian produk La Roche Posay Anthelios, seperti Anthelios Hydration Lotion & Anthelios DP Baby Lotionuntuk melindungi kulit Anda dari sinar matahari. Tabir surya ini tidak hanya dioleskan di wajah, tapi di seluruh area kulit yang terpapar matahari, seperti leher, tangan, dan kaki. Jika memungkinkan, hindari keluar rumah atau ruangan pada saat matahari sedang panas-panasnya, yaitu dari pukul 10 pagi sampai 4 sore.
Anda juga bisa memilih tabir surya yang dikhususkan untuk kulit yang sensitif dan rentan alergi untuk perlindungan kulit yang lebih optimal. Jangan lupa untuk mengoleskan ulang tabir surya setiap dua jam sekali.
Perlu diingat bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan bisa memiliki efek negatif dalam jangka pendek atau jangka panjang, bahkan bisa merusak kulit. Efek ini bisa muncul tanpa pengecualian, baik kulit Anda terang atau gelap. Apapun jenis kulit Anda, sangatlah penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan alergi panas matahari dari sekarang. Jika sudah mengalami efek negatif dari paparan matahari, Anda bisa menggunakan Cicaplast Baume B5+, yaitu krim serbaguna dari La Roche Posay untuk menutrisi, merawat, menenangkan dan melindungi kulit kering dan teriritasi ringan.