BAKING SODA
Murah, tersedia di rumah dan terlihat tidak menakutkan. Inilah yang membuat banyak orang ikut mencoba menggunakan baking soda sebagai cara menghilangkan jerawat. Cukup campur baking soda dengan sedikit air hangat lalu adonannya dioleskan di jerawat dengan cara digosok. Keesokan harinya, kulit wajah penulis berubah menjadi merah keunguan dan gatal luar biasa.
Pendapat dermatolog: Baking soda bersifat alkalin dengan pH tinggi. Wanita dewasa memiliki pH kulit wajah yang cenderung asam antara 4,5-5,5, sementara pria dewasa di angka 4-5,5. Ini membuat baking soda bukan pilihan yang tepat untuk obat jerawat.
PASTA GIGI
Bahan-bahan di pasta gigi memang terbukti efektif untuk merawat kesehatan gigi, tapi ternyata tidak terbukti untuk jerawat. Pasta gigi memiliki efek yang keras ke kulit wajah sehingga dapat membuat kering dan iritasi. Kulit wajah penulis menjadi kemerahan dan terkelupas.
Pendapat dermatolog: Seperti baking soda, pasta gigi bersifat alkalin dan dapat mengganggu keseimbangan alami kulit wajah. Saya tidak akan merekomendasikan pasien untuk mengoleskan pasta gigi di wajahnya, terutama karena ada begitu banyak solusi khusus yang tersedia.
MINYAK KELAPA
Penulis tergoda untuk mencobanya pada musim dingin karena kulit wajah terasa sedikit kering. Minyak kelapa direkomendasikan banyak vlogger karena kemampuannya yang dapat melembapkan kulit. Bagi penulis, minyak kelapa terasa sedikit berminyak di kulit wajah dan ternyata dapat menyumbat pori-pori (komedogenik). Dipastikan bukan obat jerawat.
Pendapat dermatolog: Minyak kelapa efektif sebagai pelembap emolien bagi kulit yang kering, tapi tidak dikhususkan utuk pengobatan jerawat.
MINYAK TEA TREE
Cara menghilangkan jerawat ini dinilai paling ampuh karena minyak tea tree memiliki kandungan antiseptik alami. Setelah mencoba, penulis merasa bahwa bahan ini memang dapat membantu meredakan jerawat saat sedang meradang. Namun bahan ini belum cukup untuk mengatasi masalah jerawat yang berkepanjangan secara komprehensif.
Pendapat dermatolog: Minyak tea tree telah terbukti memiliki khasiat antiseptik, sehingga dapat membantu meredakan jerawat. Namun bahan ini tidak memiliki efek pada kelenjar sebasea (di pori-pori) yang tersumbat yang bertanggung jawab atas munculnya jerawat.
SUDOCREAM
Krim perawatan kulit bayi ini mendapat pujian dari banyak orang karena dapat menenangkan jerawat yang meradang. Penulis mengoleskannya tipis-tipis di jerawat pada malam hari. Keesokan harinya, jerawat berkurang kemerahannya, tapi tidak ada perubahan lain yang berarti.
Pendapat dermatolog: Sudokrem merupakan krim yang efektif sebagai pelindung kulit, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu mengobati sayatan dan lecet. Namun krim ini tidak dapat menangani penyebab munculnya jerawat, yaitu pori-pori tersumbat yang terpapar bakteri.
Setelah mencobanya sendiri, penulis berkesimpulan bahwa cara menghilangkan jerawat menggunakan bahan-bahan rumahan ini lebih sering membuat kondisi jerawat lebih buruk. Karena itu, bukanlah pengganti yang tepat bagi pengobatan jerawat oleh dermatolog. Akal sehat disertai dengan pengobatan khusus jerawat yang dilengkapi dengan pilihan produk perawatan kulit wajah yang sesuai akan menjadi pilihan yang lebih tepat dibanding pengobatan rumahan.
Baca Juga : Sabun Cuci Muka untuk Kulit Berminyak